MAKALAH
Livescribe Echo
Smartpen
Disusun
Oleh:
Cendani Laras (A.102.09.010)
Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
Buku catatan tradisional masih tidak
tergantikan di era serba digital seperti sekarang ini. Bagaimanapun canggihnya
sebuah komputer notebook, kertas dan pena tetap lebih mudah digunakan karena
dapat dengan bebas ditulisi tanpa harus menunggu proses booting selesai.
Informasi penting pun lebih mudah diakses karena sebuah buku dapat dibaca kapanpun
dan dimanapun, tidak terbatasi oleh ketersediaan listrik.
Di sisi lain, komputer menawarkan
banyak kelebihan dari sisi fleksibilitas. Data digital lebih mudah disimpan
karena tidak memakan tempat (kecuali space di hard disk ataupun media
storage lain), lebih mudah diduplikasi, dan lain-lain. Lalu, apakah ada cara
untuk menggabungkan fleksibilitas komputer dengan kepraktisan buku catatan?
Tentu ada! Echo Smartpen dari Livescribe memungkinkan hal tersebut dilakukan
dengan sangat mudah. Bahkan, pena digital ini juga dapat merekam audio
sementara tangan Anda sibuk menulis.
BAB II
PEMBAHASAN
|
Echo Smartpen merupakan produk besutan dari Livescribe Inc. Sebuah pulpen
dengan membenamkan kemampuan komputer di dalamnya, telah dilengkapi prosesor,
kamera, mikropone dan alat canggih lainnya.
A.
BAGIAN DARI ECHO SMARTPEN
Livescribe Echo Smartpen memiliki
bentuk serupa pena biasa, lengkap dengan bagian ballpoint yang dapat digunakan
untuk menulis di atas kertas
Sebagai sebuah pena, Livescribe Echo
Smartpen tentu memiliki kemampuan untuk menulis. Ketika tutup di bagian ujung
bawahnya dibuka, Anda dapat melihat ujung ballpoint untuk meneruskan
tinta dari silinder penampung yang terletak di belakangnya. Bagian depan Echo
Smartpen yang digenggam dengan tangan memiliki lapisan karet sehingga tidak
licin dan nyaman dipakai. Lalu, apa yang membuat “pena pintar” ini berbeda dari
pena biasa?
Saat diperhatikan lebih jauh,
tampaklah bahwa Echo Smartpen dilengkapi dengan rangkaian sirkuit elektronik
canggih yang memungkinkan pena pintar ini mengonversi coretan Anda di atas
kertas ke dalam format digital dan merekam suara. Di bagian ujung ballpoint yang
terlihat melebar, terdapat sensor infra merah yang menghadap ke arah kertas
ketika Anda menggunakannya untuk menulis sementara di bagian tengah terdapat
speaker dan mikrofon. Ada pula sebuah tombol power dan layar LCD kecil
yang berfungsi untuk menunjukkan informasi singkat mengenai kegiatan yang
sedang dilakukan, seperti saat sedang merekam suara, misalnya. Di bagian dalam,
sebuah mikroprosesor berbasis ARM9 memproses informasi yang direkamnya. Jadi,
di balik penampilannya yang mirip pena biasa, Echo Smartpen ini sebenarnya
adalah sebuah produk canggih.
|
|
Echo Smartpen
menyimpan rekaman suara dan tulisan di dalam memori internalnya (terdapat 2
versi dengan memori onboard sebesar 4 atau 8 GB). Saat ingin mentransfer
tulisan atau suara, Anda dapat menghubungkan pena pintar ini ke komputer dengan
menggunakan kabel micro-USB to USB yang disediakan di paket penjualan.
Port micro USB terletak di bagian belakang Echo Smartpen, persis di samping
sebuah port headphone/ microphone 3,5 mm. Port audio 3,5 mm ini dapat digunakan
untuk mendengar rekaman audio melalui headphone seandainya speaker di Echo
Smartpen masih dirasa kurang memadai.
|
|
B.
PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Beberapa perlengkapan tambahan lain untuk menunjang penggunaan Echo Smartpen
dapat Anda temukan di dalam kemasannya yaitu, sebuah starter notebook (buku
catatan khusus), satu buah cartridge tinta tambahan, kabel micro-USB
standar, sebuah quick start guide interaktif (buku berisi tips dan
trik untuk Echo Smartpen) dan dua buah tutup pena untuk cadangan.
|
C.
PENGGUNAAN
Kira-kira bagaimana cara menggunakan
perangkat ini?
Saat ingin merekam tulisan tangan, cukup
nyalakan Echo Smartpen dan ia akan langsung merekam tiap goresan tinta
(termasuk gambar) yang Anda torehkan di buku starter notebook.
Selanjutnya, dengan menggunakan aplikasi Livescribe Desktop Software yang dapat
di-download dari situs resmi Livescribe, Anda dapat mentransfer hasil catatan
tadi ke komputer. Hasilnya sama persis dengan yang terdapat di buku dan
dipisah-pisah berdasarkan halaman. Andapun dapat meng-copy catatan digital ini
ke clipboard untuk dibuka dengan program lain ataupun mencetaknya.
Sayang, Echo Smartpen tidak menyediakan fasilitas character recognition sehingga
Anda tidak dapat langsung mengimpor hasil catatan sebagai dokumen teks. Untuk
itu, diperlukan software tambahan bernama Myscript yang harus dibeli
terpisah.
|
Uniknya, fungsi perekaman audio juga
dijalankan melalui interaksi dengan kertas. Di bawah tiap halaman starter
notebook, terdapat sederetan “tombol” kontrol untuk recording dan playback
audio. Saat ingin merekam suara, cukup ketuk tombol “record” dengan ujung Echo
Smartpen dan pena pintar inipun akan langsung menangkap suara Anda. Durasi
rerkaman ditampilkan di layar LCD kecil di bagian tengan Echo Smartpen. Fungsi
“pause”, “stop”, “play”, maupun pengaturan volume dijalankan dengan cara
serupa. Anda bahkan dapat memilih titik tertentu maupun memaju-mundurkan progress
playback audio (seeking) dengan tombol “jump to position”.
|
Navigasi menu pun dilakukan melalui
“tombol” berupa gambar panah 4 arah yang terdapat di bagian pojok kiri bawah starter
notebook. Sebagai alternatif, Anda dapat pula menekan tombol power Echo
Smartpen untuk menjalankan fungsi perekaman suara. Dengan demikian, Anda dapat
menggunakan Echo Smartpen layaknya sebuah tape recorder tanpa perlu
membuka-buka halaman buku. Kualitas mikrofon internalnya cukup peka dan memberi
hasil memuaskan, dengan rekaman suara yang relatif jelas terdengar. Livescribe
menyediakan Headphone dengan mikrofon yang dapat dibeli terpisah seandainya
Anda menginginkan hasil recording/ playback yang lebih bagus lagi.
|
Sebagai tambahan, Anda dapat merekam tulisan tangan dan suara secara
bersamaan. Tulisan yang dikombinasikan dengan audio akan tampil dengan warna
hijau di Livescribe Desktop Software. Anda pun dapat langsung meng-klik tulisan
yang bersangkutan untuk mendengar rekaman suaranya.
Data tulisan starter notebook dipilah-pilah di Livescribe
Desktop Software berdasarkan halaman. Halaman yang kosong akan ditampilkan
sebagai bidang kosong, seperti pada halaman 10 dan 12 pada gambar di bawah
|
Rahasia Echo Smartpen terletak pada kombinasi tinta, sensor inframerah,
dan buku starter notebook. Walaupun sekilas tampak seperti buku
catatan biasa, kertas-kertas starter notebook memiliki pola micro
dot di seluruh permukaannya. Pola micro dot inilah yang dijadikan
panduan oleh Echo Smartpen dalam merekam hasil tulisan Anda.
Walaupun
terlihat mirip buku catatan biasa, saat dilihat lebih dekat, kertas-kertas
starter notebook ternyata memiliki pola micro dot yang dijadikan panduan oleh
Echo Smartpen dalam mendeteksi guratan tinta Anda
Ada
50 halaman di starter notebook, tapi suatu saat halaman-halaman
tersebut pasti habis ditulisi. Notebook micro dot tambahan dapat Anda beli dari
Livescribe, begitupun dengan cartridge tinta yang juga bisa habis
terpakai. Anda dapat menggunakan aplikasi Livescribe Desktop Software untuk
mencetak kertas micro dot sendiri, akan tetapi dibutuhkan sebuah printer dengan
resolusi 600 dpi atau lebih untuk melakukan itu.
Untuk
menambah nilai fungsionalitas Echo Smartpen, Livescribe menyediakan semacam
appstore online di mana Anda dapat men-download aplikasi-aplikasi lain untuk
Echo Smartpen Anda seperti software Myscript yang dapat mengkonversi tulisan
tangan ke dokumen teks. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari aplikasi kamus yang
dapat langsung menerjemahkan tulisan tangan Anda ke berbagai bahasa (lewat
format audio) hingga aplikasi musik yang memungkinkan Anda menggambar piano dan
memainkannya dengan mengetukkan Echo Smartpen.
Appstore
Livescribe dapat diakses melalui Livescribe Desktop Software. Beberapa aplikasi
di dalamnya ditawarkan gratis, tapi sebagian lainnya harus ditebus dengan
sejumlah uang.
BAB III
KESIMPULAN
Echo Smartpen memang sebuah pena
ajaib. Kemampuan uniknya untuk merekam catatan dan suara, ditambah kemungkinan
untuk menambahkan fungsi lain dengan aplikasi-aplikasi tambahan dapat sangat
berguna untuk Anda. Secara umum, mungkin pelajar/mahasiswa serta pekerja
profesional yang sering mencatat pelajaran atau data-data pekerjaan (dengan
atau pun tanpa tambahan audio) adalah tipe pengguna yang paling cocok dengan
Echo Smartpen. Dengan pena canggih ini, Anda dapat santai menulis atau
menggambar dengan tangan dan menyimpan hasilnya di komputer.
Tidak menutup kemungkinan pula
bahwa tipe pengguna lain juga dapat memanfaatkan Echo Smartpen secara maksimal.
Wartawan, misalnya, dapat menulis poin-poin penting di kertas sekaligus merekam
suara saat interview tanpa harus repot mengoperasikan dua jenis alat. Ingin
mewarnai hasil gambar tangan Anda di komputer? Dengan Echo Smartpen Anda dapat
meng-copy gambar ke clipboard dan membukanya di software editing seperti Photoshop.
Sayang, gambar yang dicopy dari Livescribe Desktop Software hanya memiliki resolusi
rendah sehingga sedikit membatasi dalam hal ini.
Satu kekurangan dari Echo
Smartpen yang paling terasa adalah harganya yang mahal. Dengan harga 1.750.000
rupiah, mungkin hanya segelintir pelajar atau mahasiswa yang sanggup membeli
alat ini. Belum lagi biaya ekstra yang harus dikeluarkan untuk membeli aplikasi
dan barang-barang pelengkapnya, seperti cartridge tinta tambahan dan
buku micro dot. Akan tetapi, bila Anda sanggup menebus harga yang terbilang
lumayan tersebut, Echo Smartpen dapat menjadi alat yang dapat sangat membantu
Anda dalam mencatat hal-hal penting.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar